Menyerap Nilai-Nilai Karakter Bangsa dari Rumah Tradisional

Menyerap Nilai-Nilai Karakter Bangsa dari Rumah Tradisional

Penulis Yuherisman
Jumlah Halaman 88 Halaman
ISBN 978-602-5844-01-0
Harga Rp. 70,200

Pada masa lalu, rumah didirikan hanya untuk mewadahi kebutuhan berlindung penghuninya dari serangan binatang buas atau cuaca yang mengancam diri. Pada saat itu, rumah adalah bagian dari kebutuhan primer semata. Namun, semakin manusia memahami bahwa dirinya adalah makhluk sosial yang berbudaya, rumah mereka dibangun tak hanya untuk mewadahi aktivitas, tapi juga untuk mencerminkan karakter penghuninya. Dengan demikian, rumah tradisional menyimpan banyak falsafah kehidupan. Tiap ruangan yang dibangun memiliki pemaknaan yang berbeda-beda. Bukan sekadar falsafah, makna yang muncul di tiap bagian rumah seringkali diterapkan dalam sifat-sifat keseharian manusia. Salah satu contoh adalah rumah joglo, yang merupakan rumah tradisional di Jawa. Secara fisik bangunan, joglo tampak sebagai bangunan yang terbuka karena terdapat tiang di keempat sudutnya dan tanpa penyekat. Hubungan filosofis antara sifat manusia dengan bangunan joglo ini adalah keterbukaan, bahwa semua orang hendaknya memiliki sifat yang terbuka, saling membuka diri untuk menolong orang lain yang membutuhkan. Falsafah kehidupan seperti yang diperlihatkan pada bentuk bangunan joglo juga diperlihatkan oleh rumah-rumah tradisional lainnya di Indonesia. Karena ada begitu banyak ragam rumah tradisional di Indonesia, maka pastilah kita akan mendapatkan banyak pula falsafah kehidupan yang berguna dari keberadaan rumah-rumah tradisional, yaitu falsafah kehidupan tentang keselarasan hidup manusia dengan manusia, keselarasan hidup manusia dengan alam, dan keselarasan hidup manusia dengan Tuhan. Dengan tujuan itulah buku Menyerap Nilai-Nilai Karakter Bangsa dari Rumah Tradisional ini dibuat. Yakinlah bahwa nilai-nilai kehidupan tersebut tidak pernah lekang ditelan oleh zaman, walaupun rumah-rumah tradisional tersebut kini semakin langka keberadaannya.